Agen Tiket Pesawat di Kutai Hubungi 021-9929-2337 atau 0821-2406-5740 Alhijaz Indowisata adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang tour dan travel. Nama Alhijaz terinspirasi dari istilah dua kota suci bagi umat islam pada zaman nabi Muhammad saw. yaitu Makkah dan Madinah. Dua kota yang penuh berkah sehingga diharapkan menular dalam kinerja perusahaan. Sedangkan Indowisata merupakan akronim dari kata indo yang berarti negara Indonesia dan wisata yang menjadi fokus usaha bisnis kami.
Agen Tiket Pesawat di Malang Hubungi 021-9929-2337 atau 0821-2406-5740 Alhijaz Indowisata adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang tour dan travel. Nama Alhijaz terinspirasi dari istilah dua kota suci bagi umat islam pada zaman nabi Muhammad saw. yaitu Makkah dan Madinah. Dua kota yang penuh berkah sehingga diharapkan menular dalam kinerja perusahaan. Sedangkan Indowisata merupakan akronim dari kata indo yang berarti negara Indonesia dan wisata yang menjadi fokus usaha bisnis kami.
Agen Tiket Pesawat di Yogyakarta Hubungi 021-9929-2337 atau 0821-2406-5740 Alhijaz Indowisata adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang tour dan travel. Nama Alhijaz terinspirasi dari istilah dua kota suci bagi umat islam pada zaman nabi Muhammad saw. yaitu Makkah dan Madinah. Dua kota yang penuh berkah sehingga diharapkan menular dalam kinerja perusahaan. Sedangkan Indowisata merupakan akronim dari kata indo yang berarti negara Indonesia dan wisata yang menjadi fokus usaha bisnis kami.
Agen Tiket Pesawat di Bandung Hubungi 021-9929-2337 atau 0821-2406-5740 Alhijaz Indowisata adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang tour dan travel. Nama Alhijaz terinspirasi dari istilah dua kota suci bagi umat islam pada zaman nabi Muhammad saw. yaitu Makkah dan Madinah. Dua kota yang penuh berkah sehingga diharapkan menular dalam kinerja perusahaan. Sedangkan Indowisata merupakan akronim dari kata indo yang berarti negara Indonesia dan wisata yang menjadi fokus usaha bisnis kami.
Agen Tiket Pesawat di Pontianak Hubungi 021-9929-2337 atau 0821-2406-5740 Alhijaz Indowisata adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang tour dan travel. Nama Alhijaz terinspirasi dari istilah dua kota suci bagi umat islam pada zaman nabi Muhammad saw. yaitu Makkah dan Madinah. Dua kota yang penuh berkah sehingga diharapkan menular dalam kinerja perusahaan. Sedangkan Indowisata merupakan akronim dari kata indo yang berarti negara Indonesia dan wisata yang menjadi fokus usaha bisnis kami.
Agen Tiket Pesawat di Samarinda Hubungi 021-9929-2337 atau 0821-2406-5740 Alhijaz Indowisata adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang tour dan travel. Nama Alhijaz terinspirasi dari istilah dua kota suci bagi umat islam pada zaman nabi Muhammad saw. yaitu Makkah dan Madinah. Dua kota yang penuh berkah sehingga diharapkan menular dalam kinerja perusahaan. Sedangkan Indowisata merupakan akronim dari kata indo yang berarti negara Indonesia dan wisata yang menjadi fokus usaha bisnis kami.
Agen Tiket Pesawat di Palembang Hubungi 021-9929-2337 atau 0821-2406-5740 Alhijaz Indowisata adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang tour dan travel. Nama Alhijaz terinspirasi dari istilah dua kota suci bagi umat islam pada zaman nabi Muhammad saw. yaitu Makkah dan Madinah. Dua kota yang penuh berkah sehingga diharapkan menular dalam kinerja perusahaan. Sedangkan Indowisata merupakan akronim dari kata indo yang berarti negara Indonesia dan wisata yang menjadi fokus usaha bisnis kami.
saco-indonesia.com, Lucas Leiva telah menekankan bahwa fokus utama Liverpool saat ini adalah untuk bisa mengamankan jatah menuju
saco-indonesia.com, Lucas Leiva telah menekankan bahwa fokus utama Liverpool saat ini adalah untuk bisa mengamankan jatah menuju Liga Champions musim depan.
Tim asuhan Brendan Rodgers tersebut saat ini telah ada di puncak klasemen sementara di periode Natal. Namun Leiva menolak anggapan bahwa timnya tengah menargetkan untuk bisa mengakhiri puasa gelar Premier League semenjak tahun 1990 lalu .
"Klub ini juga sudah tak bermain di Liga Champions selama tiga tahun, sudah jelas bahwa target utama kami adalah untuk bisa kembali ke kompetisi tersebut," tuturnya pada Perform.
"Untuk gelar juara, saya pikir kami masih harus memiliki banyak laga untuk dimainkan dan kami masih belum bisa membicarakan tentang itu. Ini juga sudah hampir paruh musim, namun masih terlalu dini," pungkas Lucas.
Liverpool juga akan menghadapi Manchester City di laga boxing day tengah pekan ini.
Editor : Dian Sukmawati
IDRUS MENGAKU DITEMUI RATU ATUT
saco-indonesia.com, Sebelum ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, telah diketahu
saco-indonesia.com, Sebelum ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, telah diketahui lebih dulu menemui Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham, di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat.
Hal tersebut telah dibenarkan oleh Idrus usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (31/12/2013). Kata Idrus, Atut telah menemui dirinya untuk dapat membicarakan mengenai bantuan hukum terkait kasus yang telah membelitnya di KPK.
"Enggak, jadi Mbak Atut itu ke Golkar dan bertemu dengan saya itu bicara tentang bagaimana bidang hukum untuk bisa mendampingi. Itu saja tidak ada yang lain," ujarnya.
Menurut Idrus, terkait bantuan hukum terhadap kader Golkar memang juga sebuah kewajiban untuk dapat mendampingi dengan menugaskan Ketua Bidang Hukum dan HAM.
"Memang itu adalah kewajiban Partai Golkar untuk dapat menugaskan kepada seluruh Ketua Bidang Hukum dan HAM untuk dapat mendampingi setiap kader Partai Golkar yang telah terlibat dalam proses hukum," tuturnya.
Seperti yang telah diketahui, Atut telah ditetapkan KPK sebagai tersangka dan telah ditahan sebagai pemberi suap senilai Rp1 miliar terkait dalam kasus dugaan suap penanganan sengketa Pilkada Lebak, Banten, terhadap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar. Dalam perkara ini, KPK juga akan menetapkan adik Atut, Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan dan pengacara Susi Tur Andayani, sebagai tersangka.
Wawan diketahui sebagai tim sukses pasangan Bupati Amir Hamzah-Kasmin.
Editor : Dian Sukmawati
Buah hati terserang cacar air? Sebaiknya jangan beri 6 makanan ini
Penyakit cacar air merupakan salah satu jenis penyakit yang pasti akan menyerang siapapun dan pada usia berapa pun.
Saco-Indonesia.com - Penyakit cacar air merupakan salah satu jenis penyakit yang pasti akan menyerang siapapun dan pada usia berapa pun. Penyakit ini disebabkan oleh virus varicella-zoster (VZV) dan menyerang sistem imunitas tubuh.
Walaupun penyakit ini mampu menyerang pada usia berapa pun, namun kebanyakan anak-anaklah yang banyak terserang penyakit ini. Sebab saat masih anak-anak, sistem kekebalan tubuh masih belum sempurna.
Agar penyakit ini tidak bertambah parah, tentu saja Anda harus melakukan perawatan yang baik. Salah satunya adalah berkaitan dengan makanan. Berikut adalah makanan yang sebaiknya tidak diberikan pada anak yang terserang penyakit cacar air.
Produk olahan susu
Hindari memberikan produk olahan susu seperi keju, es krim, dan mentega. Mengonsumsi produk olahan susu ketika terserang penyakit cacar air justru akan membuat kulit menjadi berminyak.
Daging
Mengonsumsi daging akan meningkatkan suhu tubuh dan malah akan memperparah penyakit cacar air yang diderita.
Makanan cepat saji
Makanan cepat saji adalah makanan yang paling dilarang untuk dikonsumsi ketika terkena cacar air. Makanan cepat saji hanya akan membuat penyakit bertambah parah.
Jeruk
Jeruk adalah salah satu buah yang seharusnya dihindari oleh penderita cacar air. Sebab jeruk mengandung asam yang akan mengiritasi lukanya menjadi melepuh dan semakin membuat gatal.
Makanan pedas
Makanan pedas dan berbumbu juga sebaiknya dihindari ketika menderita cacar air. Sebab makanan ini akan membuat tubuh penderita menjadi tidak nyaman.
Makanan bergaram tinggi
Kandungan garam yang ada di dalam makanan ini akan memperparah gatal cacar air serta mampu menimbulkan bekas luka yang buruk.
Penyakit cacar air dapat semakin parah tergantung pada makanan yang dikonsumsi. Oleh karena itu sebaiknya hindari pemberian makanan di atas pada penderita cacar.
Sumber : Merdeka.com
Editor : Maulana Lee
Waaah ....Perempuan Arab Saja Terpana Melihat Busana Muslim Indonesia
saco-indonesia.com, Layla Eshki (33), tak kuasa menahan decak kagumnya ketika mengamati gaun putih
bermotif abstrak di bagian ujung yang dikenakan salah satu pemenang World Muslimah Beauty 2012,
Deanita.
JEDDAH, Saco-Indonesia.com — Layla Eshki (33), tak kuasa menahan decak kagumnya ketika mengamati gaun putih bermotif abstrak di bagian ujung yang dikenakan salah satu pemenang World Muslimah Beauty 2012, Deanita. Ketika itu, para pemenang WMB 2012 tengah bertemu masyarakat Indonesia di Jeddah dan warga Arab untuk mengenalkan ajang pencarian duta Muslimah inspiratif itu di Jeddah, Jumat (31/5/2013) lalu.
"It's beautiful! I never seen hijab like this in here," tukas Lyla sambil berkali-kali menyentuh pakaian muslim dari rumah busana Mumtaaz itu.
Lyla bercerita bahwa di Arab Saudi, para perempuan hanya terpaku pada sebuah baju muslim dengan warna hitam. "Di sini, semuanya hitam. Tak ada warna-warna cantik seperti ini," tutur perempuan yang bekerja sebagai fotografer lepas itu.
Hampir seluruh toko, cerita Lyla, menjual jubah dengan warna hitam di tokonya. Jubah yang dikenal dengan sebutan abayya itu biasa dikenakan perempuan Arab sebagai baju pelapis mana kala pergi ke luar rumah. Lyla mengaku bosan melihat pakaian yang itu-itu saja di negaranya.
"Yang saya tahu Islam itu tidak hanya hitam. Islam itu tidak membosankan, makanya saya pun pakai abayya dengan warna- warna cerah, meski hal ini tidak lazim di sini," kata Lyla.
Lyla melihat tampilan busana muslim karya para desainer dari Mumtaaz bisa menjadi salah satu panduan bagi perempuan Arab untuk berbusana muslim. Pasalnya, lanjut Lyla, kini perempuan Arab —khususnya di Jeddah— banyak yang terjebak dengan busana muslim yang tidak Islami.
"Mereka mengenakan celana jeans ketat sampai terlihat g-string, atau menggunakan baju ketat sampai terlihat belahan dadanya. Jelas ini sudah salah mode," tuturnya.
Menurut Lyla, kesalahan mode itu lebih banyak terjadi di Jeddah. Sementara di Mekkah dan Madinah, hal tersebut tidak terjadi karena kedua kota itu adalah kota suci bagi umat Islam. Di Mekkah dan Madinah, aku Lyla, cara berpakaian perempuan sangat diatur secara ketat, berbeda halnya dengan di Jeddah.
Manajer Operasional Mumtaz Boutique, Surya Artaty, menjelaskan bahwa pemilihan baju-baju yang dikenakan para pemenang WMB benar-benar dipilih secara selektif. Pasalnya, pada sesi pemotretan kali ini, para pemenang WMB dituntut untuk lebih menekankan busana muslim yang syar'i. Busana muslim syar'i yakni yang menutup aurat, tidak menunjukkan lekuk tubuh, dan kerudung menutup hingga bagian dada.
"Untuk membuat busana muslim yang syar'i ini kami tidak memiliki tema khusus yang diangkat karena setiap desainer yang bergabung dengan kami memiliki ciri khasnya masing-masing," imbuh Taty.
Setidaknya ada 20 pakaian yang dikenakan para peserta WMB selama di Arab Saudi. Seluruh pakaian muslim itu merupakan karya dari Malik Moestaram, Dian Pelangi, Shebe, Adhy - Alie, Sascha, Astrie, Zebu, Jenahara, Nuniek Mawardi, Bilqis, dan Lia Afif.
World Moslem Beauty merupakan ajang pencarian duta Muslimah inspiratif sedunia yang diselenggarakan oleh World Moslem Beauty Foundation. WMB merupakan acara tahunan yang dilakukan sejak tahun 2011. Tahun ini, WMB mengubah namanya menjadi Annual Award of World Muslimah.
Perjalanan ibadah umrah ke Arab Saudi merupakan hadiah bagi para pemenang WMB 2012, sekaligus untuk mempromosikan kompetisi tersebut ke dunia. Ada tujuh pemenang yang mengikuti perjalanan ini, yaitu Nina Septiani (Juara I), Dwi Handayani Putri (Juara II), Anggun Hiasyah (Juara III), Tasya Gunoto (The Most Innovative Muslimah), Rizkitha (The Best Video and Al Quran Recitation by Polling), Al Khansa (The Most Talented Muslimah), dan Dheanita Tribuana (The Favorite by Polling).
saco-indonesia.com,
Easy come, easy go, that’s just how you live
Oh, take, take, take it all but you never give
Should’ve known you was trouble from the
first kiss
Had your eyes wide open, why were they open?
saco-indonesia.com,
Easy come, easy go, that’s just how you live
Oh, take, take, take it all but you never give
Should’ve known you was trouble from the first kiss
Had your eyes wide open, why were they open?
Gave you all I had and you tossed it in the trash
You tossed it in the trash, you did
To give me all your love is all I ever asked
‘Cause what you don’t understand is
I’d catch a grenade for ya
Throw my hand on a blade for ya
I’d jump in front of a train for ya
You know I’d do anything for ya
I would go through all this pain
Take a bullet straight through my brain
Yes, I would die for you, baby
But you won’t do the same
No, no, no, no
Black, black, black and blue, beat me ’til I’m numb
Tell the devil I said, hey, when you get back to where you’re from
Mad women, bad women, that’s just what you are, yeah
You’ll smile in my face then rip the brakes out my car
Gave you all I had and you tossed it in the trash
You tossed it in the trash, yes, you did
To give me all your love is all I ever asked
‘Cause what you don’t understand is
I’d catch a grenade for ya
Throw my hand on a blade for ya
I’d jump in front of a train for ya
You know I’d do anything for ya
I would go through all this pain
Take a bullet straight through my brain
Yes, I would die for ya, baby
But you won’t do the same
If my body was on fire
Ooh, you’d watch me burn down in flames
You said you loved me, you’re a liar
‘Cause you never, ever, ever did, baby
But darling, I’d still catch a grenade for ya
Throw my hand on a blade for ya
I’d jump in front of a train for ya
You know I’d do anything for ya
I would go through all this pain
Take a bullet straight through my brain
Yes, I would die for you, baby
But you won’t do the same
No, you won’t do the same
You wouldn’t do the same
Ooh, you never do the same
No, no, no, no
Editor : dian sukmawati
Todong Pelajar SMP, Penjahat ABG Diringkus
Satu dari empat bandit ABG bermodus berpura-pura tanyakan alamat telah dibekuk saat beraksi di Jalan Tebet Timur Dalam IX C, Tebet, Jakarta Selatan. Tersangka A yang berusia 16 tahun , telah dibekuk oleh petugas Polsek Tebet bersama dengan anggota KSK setelah korban I, 15, dirampok dan ditodong pisau dapur.
Satu dari empat bandit ABG bermodus berpura-pura tanyakan alamat telah dibekuk saat beraksi di Jalan Tebet Timur Dalam IX C, Tebet, Jakarta Selatan. Tersangka A yang berusia 16 tahun , telah dibekuk oleh petugas Polsek Tebet bersama dengan anggota KSK setelah korban I, 15, dirampok dan ditodong pisau dapur.
Kapolsek Tebet, Kompol I Ketut Sudharma, telah didampingi Kanit Reskrim Iptu Budi Setiyono juga menerangkan modus tersangka mendekati korban yang merupakan pelajar SMPN 73 Tebet, Jaksel untuk menanyakan alamat. “Tersangka menanyakan alamat bersama tiga temannya naik motor. Setelah menanyakan alamat dia mengeluarkan pisau dan merampas hp korban,” kata kapolsek.
Korban yang dirampok secara spontan teriak minta tolong hingga didengar warga dan polisi yang sedang berpatroli. Keempat pelaku juga sempat melarikan diri namun polisi membekuk satu dari empat tersangka. “Kami juga sudah mengantongi identitas teman tersangka dan masih memburunya,” ucap Iptu Budi Setiyono.
Tersangka juga mengaku mereka baru sekali beraksi. Namun, polisi tidak percaya dengan keterangan pelaku. “Dilihat cara aksinya, mereka sudah lihai,” kata Budi. Atas perbuatannya A yang mengaku frustasi karena di DO saat duduk di SMA dikenakan pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.
KATA KATA ROMANTIS MENYENTUH HATI
kata kata romantis
|Denganmu aku bahagia hidupku di penuhi banyak warna, namun jika kamu tinggalkan aku mungkin yang terisa ha
kata kata romantis
|Denganmu aku bahagia hidupku di penuhi banyak warna, namun jika kamu tinggalkan aku mungkin yang terisa hanya derita yang hanya akan mencabik jiwa.....
Kau bagaikan hujan dan aku hanyalah bumi yang gersang, kau sirami aku dengan rintik rintik kebahagiaan.
Berada dalam pelukanmu itu mengajarkanku apa arti kenyamanan yang sempurna.
Jauh sebelum aku bertemu denganmu, aku telah mengenalmu dalam doaku.
Jiwaku tenggelam dalam hangatnya dekap kasih sayang darimu. Aku tak mau beranjak darimu... Tak mau...
Bersandarlah dipundakku sampai kau nyaman..sudah keharusan bagiku untuk membuat dirimu nyaman.
Aku tercipta oleh waktu, untuk mengisi waktu, selalu memperbaiki diri di setiap waktu, dan semua waktu ku adalah untuk mencintai kamu.
Jika duri untuk melindungi sang mawar, maka cintaku ke kamu adalah untuk melindungi kamu dari luka rindu.
Hari Valentine memang sudah berlalu, namun kasih sayangku untukmu tidak akan pernah hilang.
Aku sadar aku memang tak sempurna tetapi kamu telah membuat hidup ini jadi sempurna dengan cintamu.
Setiap manusia memiliki keterbatasan... dan keterbatasanku adalah ketika jarak telah memisahkan kita berdua.
Dia mungkin tidak sadar bahwa aku cemburu, dia mungkin juga tidak merasa bahwa aku sangat terluka, tidak mendengar bahwa hatiku sedang menangis.....untuk baca selengkap nya klik di sini
“Hard Earned,” an Al Jazeera America series, follows five working-class families scrambling to stay ahead on limited incomes.
William Price Fox, Admired Southern Novelist and Humorist, Dies at 89
Mr. Fox, known for his well-honed countrified voice, wrote about things dear to South Carolina and won over Yankee critics.
Bruce Alger, 96, Dies; Led ‘Mink Coat’ Protest Against Lyndon Johnson
Mr. Alger, who served five terms from Texas, led Republican women in a confrontation with Lyndon B. Johnson that may have cost Richard M. Nixon the 1960 presidential election.
Top News China’s Intents Are Questioned as It Builds in Antarctica
HOBART, Tasmania — Few places seem out of reach for China’s leader, Xi Jinping, who has traveled from European capitals to obscure Pacific and Caribbean islands in pursuit of his nation’s strategic interests.
So perhaps it was not surprising when he turned up last fall in this city on the edge of the Southern Ocean to put down a long-distance marker in another faraway region, Antarctica, 2,000 miles south of this Australian port.
Standing on the deck of an icebreaker that ferries Chinese scientists from this last stop before the frozen continent, Mr. Xi pledged that China would continue to expand in one of the few places on earth that remain unexploited by humans.
He signed a five-year accord with the Australian government that allows Chinese vessels and, in the future, aircraft to resupply for fuel and food before heading south. That will help secure easier access to a region that is believed to have vast oil and mineral resources; huge quantities of high-protein sea life; and for times of possible future dire need, fresh water contained in icebergs.
It was not until 1985, about seven decades after Robert Scott and Roald Amundsen raced to the South Pole, that a team representing Beijing hoisted the Chinese flag over the nation’s first Antarctic research base, the Great Wall Station on King George Island.
But now China seems determined to catch up. As it has bolstered spending on Antarctic research, and as the early explorers, especially the United States and Australia, confront stagnant budgets, there is growing concern about its intentions.
China’s operations on the continent — it opened its fourth research station last year, chose a site for a fifth, and is investing in a second icebreaker and new ice-capable planes and helicopters — are already the fastest growing of the 52 signatories to the Antarctic Treaty. That gentlemen’s agreement reached in 1959 bans military activity on the continent and aims to preserve it as one of the world’s last wildernesses; a related pact prohibits mining.
Advertisement
But Mr. Xi’s visit was another sign that China is positioning itself to take advantage of the continent’s resource potential when the treaty expires in 2048 — or in the event that it is ripped up before, Chinese and Australian experts say.
“So far, our research is natural-science based, but we know there is more and more concern about resource security,” said Yang Huigen, director general of the Polar Research Institute of China, who accompanied Mr. Xi last November on his visit to Hobart and stood with him on the icebreaker, Xue Long, or Snow Dragon.
With that in mind, the polar institute recently opened a new division devoted to the study of resources, law, geopolitics and governance in Antarctica and the Arctic, Mr. Yang said.
Australia, a strategic ally of the United States that has strong economic relations with China, is watching China’s buildup in the Antarctic with a mix of gratitude — China’s presence offers support for Australia’s Antarctic science program, which is short of cash — and wariness.
“We should have no illusions about the deeper agenda — one that has not even been agreed to by Chinese scientists but is driven by Xi, and most likely his successors,” said Peter Jennings, executive director of the Australian Strategic Policy Institute and a former senior official in the Australian Department of Defense.
“This is part of a broader pattern of a mercantilist approach all around the world,” Mr. Jennings added. “A big driver of Chinese policy is to secure long-term energy supply and food supply.”
That approach was evident last month when a large Chinese agriculture enterprise announced an expansion of its fishing operations around Antarctica to catch more krill — small, protein-rich crustaceans that are abundant in Antarctic waters.
“The Antarctic is a treasure house for all human beings, and China should go there and share,” Liu Shenli, the chairman of the China National Agricultural Development Group, told China Daily, a state-owned newspaper. China would aim to fish up to two million tons of krill a year, he said, a substantial increase from what it currently harvests.
Because sovereignty over Antarctica is unclear, nations have sought to strengthen their claims over the ice-covered land by building research bases and naming geographic features. China’s fifth station will put it within reach of the six American facilities, and ahead of Australia’s three.
Chinese mappers have also given Chinese names to more than 300 sites, compared with the thousands of locations on the continent with English names.
In the unspoken competition for Antarctica’s future, scientific achievement can also translate into influence. Chinese scientists are driving to be the first to drill and recover an ice core containing tiny air bubbles that provide a record of climate change stretching as far back as 1.5 million years. It is an expensive and delicate effort at which others, including the European Union and Australia, have failed.
In a breakthrough a decade ago, European scientists extracted an ice core nearly two miles long that revealed 800,000 years of climate history. But finding an ice core going back further would allow scientists to examine a change in the earth’s climate cycles believed to have occurred 900,000 to 1.2 million years ago.
China is betting it has found the best location to drill, at an area called Dome A, or Dome Argus, the highest point on the East Antarctic Ice Sheet. Though it is considered one of the coldest places on the planet, with temperatures of 130 degrees below zero Fahrenheit, a Chinese expedition explored the area in 2005 and established a research station in 2009.
“The international community has drilled in lots of places, but no luck so far,” said Xiao Cunde, a member of the first party to reach the site and the deputy director of the Institute for Climate Change at the Chinese Academy of Meteorological Sciences. “We think at Dome A we will have a straight shot at the one-million-year ice core.”
Mr. Xiao said China had already begun drilling and hoped to find what scientists are looking for in four to five years.
To support its Antarctic aspirations, China is building a sophisticated $300 million icebreaker that is expected to be ready in a few years, said Xia Limin, deputy director of the Chinese Arctic and Antarctic Administration in Beijing. It has also bought a high-tech fixed-wing aircraft, outfitted in the United States, for taking sensitive scientific soundings from the ice.
China has chosen the site for its fifth research station at Inexpressible Island, named by a group of British explorers who were stranded at the desolate site in 1912 and survived the winter by excavating a small ice cave.
Mr. Xia said the inhospitable spot was ideal because China did not have a presence in that part of Antarctica, and because the rocky site did not have much snow, making it relatively cheap to build there.
Anne-Marie Brady, a professor of political science at the University of Canterbury in New Zealand and the author of a soon-to-be-released book, “China as a Polar Great Power,” said Chinese scientists also believed they had a good chance of finding mineral and energy resources near the site.
“China is playing a long game in Antarctica and keeping other states guessing about its true intentions and interests are part of its poker hand,” she said. But she noted that China’s interest in finding minerals was presented “loud and clear to domestic audiences” as the main reason it was investing in Antarctica.
Because commercial drilling is banned, estimates of energy and mineral resources in Antarctica rely on remote sensing data and comparisons with similar geological environments elsewhere, said Millard F. Coffin, executive director of the Institute for Marine and Antarctic Studies in Hobart.
But the difficulty of extraction in such severe conditions and uncertainty about future commodity prices make it unlikely that China or any country would defy the ban on mining anytime soon.
Tourism, however, is already booming. Travelers from China are still a relatively small contingent in the Antarctic compared with the more than 13,000 Americans who visited in 2013, and as yet there are no licensed Chinese tour operators.
But that is about to change, said Anthony Bergin, deputy director of the Australian Strategic Policy Institute. “I understand very soon there will be Chinese tourists on Chinese vessels with all-Chinese crew in the Antarctic,” he said.
Dan Walker, 92, Dies; Illinois Governor and Later a U.S. Prisoner
As governor, Mr. Walker alienated Republicans and his fellow Democrats, particularly the Democratic powerhouse Richard J. Daley, the mayor of Chicago.
Take the Money and Run
The career criminals in genre novels don’t have money problems. If they need some, they just go out and steal it. But such financial transactions can backfire, which is what happened back in 2004 when the Texas gang in Michael
William Sokolin, Wine Seller Who Broke Famed Bottle, Dies at 85
The bottle Mr. Sokolin famously broke was a 1787 Château Margaux, which was said to have belonged to Thomas Jefferson. Mr. Sokolin had been hoping to sell it for $519,750.