Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono telah dipastikan akan turun tangan dalam Pileg April mendatang. SBY akan turun jadi juru kampanye partai yang telah mengantarkannya menjadi presiden selama dua periode ini. Lalu mampukah SBY mengangkat muka partainya yang kini turun drastis?
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono telah dipastikan akan turun tangan dalam Pileg April mendatang. SBY akan turun jadi juru kampanye partai yang telah mengantarkannya menjadi presiden selama dua periode ini. Lalu mampukah SBY mengangkat muka partainya yang kini turun drastis?
Beberapa lembaga survei telah menyatakan bahwa Partai Demokrat saat ini sulit untuk dapat mencapai angka enam persen. Partai berlambang bintang mercy itu telah diprediksi hanya akan hanya memperoleh sekitar 4 sampai persen suara dalam Pileg yang digelar 9 April mendatang.
Kubu Demokrat yakin dengan majunya SBY sebagai juru kampanye hal itu akan mengangkat elektabilitas Demokrat. SBY telah dinilai masih sangat 'sakti' untuk dapat membuat Demokrat naik kembali citranya setelah diterpa isu korupsi dan perpecahan.
Meski telah didaftarkan sebagai juru kampanye, hingga saat ini SBY belum juga mengajukan cuti. Sementara, beberapa menterinya sudah mengajukan cuti kepada SBY.
"Beliau kalau mau kampanye kan belum anu, beliau barangkali belum, sejauh ini belum ada rencana," ungkap Mensesneg Sudi Silalahi di Kantor Presiden, Jakarta.
SBY sendiri yakin jika partainya tidak akan jatuh seperti yang disampaikan beberapa lembaga survei. SBY juga yakin jika Demokrat bisa memperoleh suara hingga 12 persen.
Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Melani Leimena Suharli juga mengaku, partainya telah melakukan survei internal menjelang Pemilu 9 April 2014, mendatang. Menurutnya, hasil survei internal itu berbeda hasilnya dengan survei-survei dari luar.
"Elektabilitas Demokrat memang turun dari 20 persen (pemilu 2009), berdasarkan survei internal sekarang 10-12 persen. Turun, tapi tidak rendah sekali seperti prediksi beberapa lembaga survei. Pak SBY bilang 12 persen," kata Melani kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.
Lalu mampukah SBY untuk mengembalikan kejayaan Demokrat saat didaulat menjadi juru kampanye dalam Pemilu nanti? Benarkah hasil survei internal bahwa Demokrat bisa memperoleh suara hingga 12 persen? Kita tunggu saja di Pemilu Legislatif 9 April mendatang.
saco-indonesia.com, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawaan (Aher) telah mengucapkan selamat Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pad
saco-indonesia.com, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawaan (Aher) telah mengucapkan selamat Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada 9 Februari. Dalam kehidupan berbangsa dan berdemokrasi, Aher telah menilai peran pers menjadi bagian penting dari demokrasi.
"Selamat HPN, kepada semua pihak, semua terkait dengan pers. Pers bagian dari kehidupan. Pilar kebangsaan demokrasi saat ini. Sekarang selain pers ada civil society, media berpengaruh, kekuatan modal juga berpengaruh," tegas Aher usai dalam menghadiri acara Sarasehan Nasional Ulama Pesantren dan Cendikiawan di Depok, Jawa Barat, Minggu (09/02/2014) kemarin.
Aher juga mengusulkan agar media dapat membuat keseimbangan. Selama ini, kata dia, peran kontrol oleh media terlalu menonjol. "Sementara peran pendidikan dan hiburan kurang. Kalau peran kontrol sudah baik, bahkan kelebihan, terlalu over kelebihan peran kontrol, sudah paling top deh," katanya sambil tertawa.
Aher juga menambahkan membangun bangsa harus seimbang melalui tulisan media dalam hal produksi kata yang jangan provokatif. Sebab media, lanjutnya, adalah lembaga yang mempunyai peran amat strategis.
"Tak ada kemajuan tanpa media. Tak ada kecerdasan bangsa tanpa media, media memasivekan banyak hal. Marilah hadirkan fakta media. Kalau fakta suda hadir maka harus seimbang, supaya cover both side," tutupnya.
Editor : Dian Sukmawati
Fullmer, who reigned when fight clubs abounded and Friday night fights were a television staple, was known for his title bouts with Sugar Ray Robinson and Carmen Basilio.