saco-indonesia.com, Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh akan menggelar renungan tsunami di pelataran Balai Kota Banda Aceh. Dala
saco-indonesia.com, Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh akan menggelar renungan tsunami di pelataran Balai Kota Banda Aceh. Dalam renungan itu, selain tausiah yang akan disampaikan oleh Ary Ginanjar, juga ada pemutaran film saat Aceh dilanda tsunami.
Ribuan pengunjung telah terlihat khidmat saat menonton film tsunami yang diputarkan oleh panitia. Kemudian usai pemutaran film, salah seorang musisi putra Aceh, Raffly Kande langsung menyanyikan lagu berjudul "Aneuk Yatim" (Anak Yatim).
Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal juga mengatakan, setelah tsunami kota Banda Aceh ibarat kota mati. Banda Aceh telah hancur porak-poranda dan juga ribuan masyarakat telah kehilangan tempat tinggal dan juga keluarganya.
"Saat itu Banda Aceh memang jadi kota mati pasca tsunami. Wali kota saat itu Syarifuddin Latif yang juga ikut menjadi korban tsunami, Banda Aceh memang telah menjadi kota mati," kata Illiza Sa'aduddin Djamal, Rabu (25/12) malam di Balai Kota Banda Aceh.
Illiza juga menegaskan, ia telah menjadi saksi hidup dalam melakukan pembangunan kota Banda Aceh yang porak-poranda dihantam tsunami 9 tahun silam. Ribuan masyarakat telah kehilangan tempat tinggal, keluarga, dan kota Banda Aceh rata dengan tanah disapu oleh gelombang tsunami. Dan, kini Banda Aceh juga sudah kembali pulih dan tertata rapi kembali.
Atas dasar itulah, Illiza telah menyebutkan Wali Kota Banda Aceh, Mawardi Nurdin telah menjadi bapak pembangunan kota Banda Aceh. Di tengah-tengah porak-poranda Banda Aceh, ia telah berhasil kembali membangun Banda Aceh seperti saat ini yang tertata rapi.
"Bapak Mawardi Nurdin layak kita sebut sebagai bapak pembangunan di Banda Aceh," tegasnya.
Kendati demikian, Illiza juga tidak menampik pembangunan di Banda Aceh juga atas bantuan banyak pihak. Baik pihak Pemerintah Indonesia maupun pihak dunia internasional. "Terimakasih yang telah membantu Banda Aceh, baik TNI, polisi dan juga dunia internasional," imbuhnya.
Editor : Dian Sukmawati
Potensi energi angin
belum terpetakan jelas.
JAKARTA, Saco-Indonesia.com - Potensi energi angin
belum terpetakan jelas. Hal tersebut menghambat optimalisasi penggunaan energi angin sebagai
sumber energi terbarukan.
Roy Samuel dari Masyarakat Energi Angin Indonesia
dalam didskusi yang diadakan Masyarakat Pewarta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Mapiptek),
Selasa (14/5/2013) mengungkapkan, "Sudah banyak pihak yang ingin menggarap energi angin
namun peta jelas potensi di Indonesia belum ada."
Roy mengatakan,
pemetaan potensi energi angin cukup rumit untuk dilakukan secara mandiri. Perlu peralatan dan
waktu panjang untuk menghasilkan data potensi yang akurat.
Pengukuran potensi
pertama harus memanfaatkan data satelit untuk mengetahui lokasi-lokasi berpotensi. Kemudian,
untuk menghasilkan data valid, harus dilakukan pengukuran daya dengan kincir selama satu
tahun.
"Kita harus memastikan bahwa kalau dikatakan potensinya tinggi itu
tidak hanya pada saat tertentu saja," ungkap Roy.
Roy meminta keseriusan
pemerintah untuk menggarap energi angin. Ia mengatakan, walaupun banyak yang mengatakan bahwa
wilayah tropis cenderung punya energi angin yang minim, namun sejarah telah menunjukkan bahwa
bangsa Indonesia berhasil memanfaatkan angin kegiatan berat seperti pelayaran.
"Kita punya energi yang melimpah, tidak cuma angin tetapi juga surya dan air. sayang
kalau tidak dimanfaatkan," ungkapnya.
Roy meminta badan penelitian
pemerintah secara tekun mengukur potensi energi angin di wilayah Indonesia. Energi angin
nantinya tidak harus menjadi satu-satunya energi bagi seluruh bangsa, tetapi bisa dijadikan
salah satu alternatif untuk mengurangi bahan bakar fosil.
Selain pemetaan,
Roy juga mendesak penetapan kebijakan feed in tariff untuk mendorong pemanfaatan sumber energi
terbarukan yang lebih optimal.
Editor :Liwon Maulana(galipat)
Sumber:Kompas