Tiga orang warga Tais, Kabupaten Seluma, Bengkulu, hilang terseret arus Sungai Seluma. Sementara satu orang telah berhasil menyelamatkan diri.
Tiga orang warga Tais, Kabupaten Seluma, Bengkulu, hilang terseret arus Sungai Seluma. Sementara satu orang telah berhasil menyelamatkan diri.
"Satu orang sudah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, sedangkan tiga orang masih hilang," kata Kepala Bidang Pelayanan Palang Merah Indonesia Provinsi Bengkulu Vice Elesse saat dihubungi dari Bengkulu, Jumat (14/3).
Vice yang sudah berada di tempat kejadian mengatakan bahwa lima orang warga itu berada di Sungai Seluma pada Kamis (13/3) sore untuk berbagai aktivitas.
Tiga orang korban yang masih hilang yakni Dayat (25) dan putranya Charsel (3) dan seorang anak lainnya Selfy (9). Sedangkan korban meninggal yang sudah ditemukan yakni Atri (9).
Para korban, kata dia, saat itu berenang di dekat bendungan Seluma itu, dan kegiatan tersebut rutin dilakukan warga setempat.
"Tidak hanya berenang atau sekadar mandi, korban lain Dayat dan anaknya Charsel sedang mencuci kendaraan roda empat lalu tiba-tiba terjadi air bah," katanya.
Hingga saat ini, kata Vice, Tim SAR juga masih menyisir sungai untuk dapat mencari korban hilang dan pencarian akan diperluas ke muara sungai yang jaraknya berkisar 12 kilometer.
Seorang saksi mata Yedi juga mengatakan bahwa saat air sungai tiba-tiba naik dan arus kencang sehingga menghayutkan kelima warga.
"Tiba-tiba air sungai naik dan arus deras, warna air hitam pekat," katanya.
Ratusan warga juga terlibat membantu Tim SAR untuk mencari korban yang masih hilang di mana dua orang korban yakni Dayat dan Charsel merupakan anak dan cucu mantan bupati Seluma, Murman Efendi.
Berikut Sedikit Menjelaskan Kenapa Kebanyakan Lampu Sorot Berwarna Kuning, Ini Adalah
karena Efek Tyndall.
Penampilan s
Berikut Sedikit Menjelaskan Kenapa
Kebanyakan Lampu Sorot Berwarna Kuning, Ini Adalah karena Efek Tyndall.
Penampilan system koloid pada umumnya keruh, tetapi tidak selalu begitu.
Beberapa ‘larutan’ koloid tampak “bening” dan sukar dibedakan dengan
larutan sejati. Bagaimanakah cara mengenali system koloid? Salah satu cara yang sangat sederhana
yaitu dengan menjatuhkan seberkas cahayakepadanya. Larutan sejati meneruskan cahaya (transparan),
sedangkan koloid menghamburkannya. Oleh karena itu, berkas cahaya yang melalui koloid dapat di
amati dari arah samping. Efek Tyndall ini ditemukan oleh John Tyndall (1820-1893), seorang ahli
fisika Inggris. Oleh karena itu sifat itu disebut efek Tyndall.
Efek Tyndall adalah adanya gejala penghamburan berkas cahaya oleh
partikel-partikel koloid. Apabila seberkas cahaya dijatuhkan ke dalam sistem koloid, maka cahaya
akan dihamburkan. Apabila seberkas cahaya dijatuhkan ke dalam sistem larutan, maka cahaya akan
diteruskan.
Dalam Kehidupan sehari-hari, kita sering
mengamati efek Tyndall ini, antara lain:
- sorot lampu pada malam yang berkabut
- sorot lampu proyektor dalam gedung bioskop yang berasap /berdebu, dan
- berkas sinar matahari melalui celah
daun pohon pada pagi hari yang berkabut.
Efek Tyndall tidak
sama untuk setiap sinar yang mempunyai panjang gelombang berbeda. Sinar kuning, misalnya, lebih
sedikit dihamburkan. Itulah sebabnya lampu warna kuning dipakai pada saat berkabut, di mana
cahaya kuning dapat menembus kabut dan terlihat oleh pemakai jalan.
Karena
Inilah kenapa kebanyakan lampu sorot berwarna kuning senja.
By Tensai
http://lampusorot.com