saco-indonesia.com, Tidak hanya di Jakarta saja , mobil yang parkir sembarangan di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau juga akan
saco-indonesia.com, Tidak hanya di Jakarta saja , mobil yang parkir sembarangan di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau juga akan digembok dan ditilang. Razia ini juga sedang digalakkan oleh Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang dan polisi.
"Mulai besok tim terpadu yang telah terdiri dari Dinas Perhubungan Tanjungpinang, TNI, dan Polri akan bersikap tegas. Jika tiga kali peringatan tidak dihiraukan pemilik kendaraan, mobil tersebut akan digembok dan ditilang," kata Kepala Dinas Perhubungan Tanjungpinang Wan Samsi.
Acara serimonial terhadap kebijakan itu juga akan dibuka Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah di kawasan pasar yang disebut sebagai kota lama pada Kamis (9/1) hari ini.
Pengendara kendaraan roda empat sering kali memarkirkan kendaraannya sembarangan. Sehingga kawasan tersebut tidak tertata rapi, dan selalu terjadi kemacetan lalu lintas.
"Penggembokan dan penilangan kendaraan itu juga sebagai bentuk 'shock therapy' untuk dapat membuat kota ini semakin ini. Masyarakat mendukungnya," ujarnya.
Wan Samsi juga mengemukakan, sosialisasi terhadap pelaksanaan kebijakan itu juga sudah dilaksanakan selama sebulan. Hasilnya, petugas Dishub Tanjungpinang telah berhasil menggembok sebanyak 93 mobil yang diparkir di sembarangan tempat.
"Cukup banyak yang digembok. Padahal tempat parkir resmi sudah disiapkan," ungkapnya.
Editor : Dian Sukmawati
saco-indonesia.com, Longsor telah kembali terjadi di Kota Bekasi, Jawa Barat. Kali ini, tanah pemakaman China milik Yayasan Panc
saco-indonesia.com, Longsor telah kembali terjadi di Kota Bekasi, Jawa Barat. Kali ini, tanah pemakaman China milik Yayasan Pancaran Tri Dharma di RT 1 RW 1 Kampung Teluk Buyung, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara longsor ke Kali Bekasi. Akibatnya, sekitar 10 kuburan ikut terbawa arus kali tersebut.
Taruna Siaga Bencana, Kota Bekasi mengaku masih harus melakukan pendataan terkait longsornya makam yang berada di bibir kali tersebut. "Masih didata sama anggota, belum dapat diketahui pasti jumlah makam yang ikut ambrol ke Kali," kata Ketua Tagana Kota Bekasi, Engkus Kustara di Bekasi, Kamis (6/1).
Engkus juga mengatakan, longsor itu baru diketahui kemarin sore. Sedangkan, peristiwa longsornya sendiri telah terjadi pada kemarin dini hari dan siang hari saat terjadi hujan lebat. "Makamnya berada di bibir kali, sedangkan tidak ada tanggul kali," katanya.
Kabid Tata Air pada Dinas Bina Marga dan Tata Air, Kota Bekasi, Nurul Furqon, juga mengatakan, longsor di bibir Kali Bekasi wajar setelah debit kali menurun. Pasalnya, sejak hujan lebat beberapa pekan terakhir ini, debit meningkat bahkan sampai meluap ke pemukiman warga.
"Kalau air sudah surut, longsor itu wajar, karena kontur tanah telah menjadi labil," katanya.
Furqon juga menambahkan, pihaknya tengah mendata sejumlah longsor yang berada di Kali Bekasi, untuk dilaporkan ke Kementerian Pekerjaan Umum, agar segera ditanggulangi. "Penanggulangan wewenang BBWS, kami hanya membantu," tandasnya.
Editor : Dian Sukmawati