Seorang bocah perempuan berusia delapan tahun di Kabupaten Mandailing Natal (Madina),
Sumatera Utara, menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh ayah kandungnya.
Pemerkosaan tersebut dilakukan pelaku, Rm, lebih dari sekali. Sehabis beraksi, Rm mengancam
anaknya agar tak memberitahukan ke orang lain.
Im, ibu korban, Selasa (21/5/2013),
menuturkan, aksi bejat itu dilakukan suaminya saat rumah kosong. Selain di rumah, Rm juga beraksi
di kamar mandi umum, tak jauh dari rumah mereka.
Seorang bocah perempuan berusia delapan tahun di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh ayah kandungnya.
Pemerkosaan tersebut dilakukan pelaku, Rm, lebih dari sekali. Sehabis beraksi, Rm mengancam anaknya agar tak memberitahukan ke orang lain.
Im, ibu korban, Selasa (21/5/2013), menuturkan, aksi bejat itu dilakukan suaminya saat rumah kosong. Selain di rumah, Rm juga beraksi di kamar mandi umum, tak jauh dari rumah mereka.
Kasus ini terungkap setelah sang anak mengeluh sakit saat buang air kecil. Im kemudian membawa anaknya ke mantri untuk diperiksa. Dari situ diketahui ada yang tidak beres dengan alat kelamin korban. Setelah didesak, korban pun menceritakan apa yang dialaminya.
Begitu menerima laporan dari Im, petugas Polres Madina langsung menangkap pelaku yang sempat kabur dari rumah.
Sementara itu, Rm mengaku hanya memerkosa anaknya dua kali. Dia juga mengakui mengancam anaknya bila melapor ke orang lain.
Pelaku dijerat dengan UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun. Sementara itu, saat ini korban masih trauma berat dan kini dirawat di rumah sakit.
saco-indonesia.com, Belum lekang ingatan kita beberapa kasus kekerasan yang bermotif politik telah terjadi di Aceh. Kini kekeras
saco-indonesia.com, Belum lekang ingatan kita beberapa kasus kekerasan yang bermotif politik telah terjadi di Aceh. Kini kekerasan yang berujung merenggut nyawa telah kembali terjadi. Seorang kader Partai Nasional Aceh (PNA), Muhammad Juwanis tewas setelah dianiaya di pos kamling, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara.
Korban yang juga merupakan kader dan ketua PNA Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara sekitar pukul 00.00 WIB keluar rumah untuk membeli rokok. Akan tetapi, nahas telah menimpanya saat tiba di depan pos kamling, dua orang yang tak dikenal langsung menganiaya korban hingga tidak berdaya pada 02.30 WIB dini hari.
"Korban sudah meninggal di rumah sakit," kata Kapolres Lhokseumawe, AKBP Joko Surachmanto saat dihubungi, Kamis (6/2).
Lanjutnya, usai dalam melakukan penganiayaan itu pelaku langsung kabur yang diduga berjumlah dua orang. Sedangkan sejumlah warga yang kemudian mengetahuinya, langsung telah melarikan korban ke rumah sakit, akan tetapi nyawa korban tetap tidak tertolong.
"Kita juga sudah kantongi indentitas pelaku, sekarang sedang kita cari pelaku itu," imbuhnya.
Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) PNA Provinsi Aceh, Thamren Ananda melalui BBM menulis meninggalnya Juwanis akibat dikeroyok oleh Zulkifli alias Abu Don Cs yang diduga juga merupakan simpatisan Partai Aceh (PA) sekira pukul 02.30 WIB di Aceh Utara.
"Innalillah wainna Ilaihi Rajiun, telah berpulang kerahmatullah Ketua PNA Kecamatan Kuta Makmur Muhammad Juwanis akibat dikeroyok oleh Zukifli alias Abu Don Cs dari PA, pukul 02.30 WIB semalam," tulis Thamren Ananda.
Editor : Dian Sukmawati